BANGRIER & PROPESI PGRI KABUPATEN KARAWANG

Kamis, 15 Maret 2012

KONPERENSI KERJA DAERAH PGRI III XX TAHUN 2011

Pengurus PGRI daerah Prov.Jabar di dampingi Pengurus Daerah kab Krw,serta Kadisdikpora,di saat Menjelang Pembukaan Konperensi Kerja Daerah PGRI Kabupaten Karawang.
H Obang Nurbayu Mengatakan dlm sambutannya bahwa atas berkat bantuan dari semua Pihak terutama seluruh Anggota PGRI Kab Krw,sehingga bisa melaksanakan amanat Ad/Art PGRI, yakni melaksanakan Konkerda,serta ucapan terima kasih kepada Pengurus Prov Jabar yg langsung di hadiri oleh  Ketua PGRIProv Jabar , Bpk Edi Permadi,dan melaporkan bahwa Peserta Konkerda terdiri dari 3 orang dari masing masing Cabang  se Kab Karawang, di tambah Pengurus Daerah Kabupaten 20 orang dan tamu undangan lainnya,Sementara Ketua PGRIProv jabar dlm sambutannya di dominasi dengan Perjuangan2 PGRI terkait UKA,juga masalah Iuran,sementara Kadisdikpora hanya membacakan Amanat dari Bupati Karawang, karena tdk sempat hadir dalam acara Pembukaan,Semoga saja Hasil Konperensi Kerja yg bertempat di Jatiluhur akan membawa hasil yang signifikan terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para anggota,dan tentunya perlu dukungan juga dari Anggota untuk melaksanakan program-program hasil Konkerda .
Hidup Guru...Hidup PGRI..... PGRI....Yes

Senin, 05 Maret 2012

PENDATAAN ANGGGOTA/ GURU YANG BELUM DI SERTIFIKASI

Kepada
Yth Seluruh Ketua Cab PGRI Se Kab Karawang

I.Dasar

  Hasil Konkerda PGRI III Thn 2011 di Jatiluhur

II. Atas dasar tsb agar seluruh Ketua Cabang PGRI Mendata Guru yang Belum di sertifikasi, di buatkan daftar kolektif dari masing-masing Cabang
Dengan Di Lengkapi Oleh :
a. SK Pangkat Terakhir
b. NUPTK
c. Ijazah Terakir

III.Di laporkan ke Sekretariat PGRI Kab Karawang ( Sdr ASTA )
Demikian Agar Menjadi Maklum
Atas segala partisipasi dan perhatiannya saya Ucapkan terima Kasih

Senin, 20 Februari 2012

JURNAL PTK


PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DISEKOLAH DASAR

ASEP ISMAIL YUSUF
NIP. 19630719 198204 1 001

ABSTRAK


  Penelitian ini mengangkat tema peningkatan kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas V Sekolah Dasar melalui penggunaan  metode sosiodrama. Pengambilan tema tersebut berangkat dari suatu pemikiran bahwa kualitas pembelajaran  di sekolah, khususnya IPS di sekolah dasar kelas V  masih kurang memuaskan, seperti guru belum menggunakan metode yang bervariasi dan masih kurangnya penggunaan alat/media yang sesuai.
Penelitian ini mengangkat masalah keadaan awal pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS, kerjasama siswa dalam pembelajaran IPS dengan memakai metode sosiodrama, hasil belajar siswa setelah menggunakan metode sosiodrama, sehingga penelitian ini diharapkan, guru sekolah dasar dapat meningkatkan mutu pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari tahap-tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
         Hasil penelitian telah berhasil mendeskripsikan efektivitas penerapan metode sosiodrama dan  penggunaan alat/media yang relevan, antara lain: (1) penggunaan metode sosiodrama dalam proses pembelajaran sejarah telah mampu mengubah keadaan awal pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS itu sendiri hal ini disebabkan metode sosiodrama telah mampu menarik  minat belajar siswa untuk telibat secara langsung dalam proses pembelajaran tersebut; (2) pemilihan metode sosiodrama ternyata telah mampu memupuk kerjasama diantara siswa baik yang terjadi di luar proses pembelajaran seperti; meminjamkan kostum yang diperlukan oleh teman-temannya, mengajak temannya untuk menghapalkan naskah atau berlatih berakting, (3) dengan diterapkannya metode sosiodrama dalam proses pembelajaran sejarah terbukti telah menunjukkan hasil yang baik. Hal ini terlihat hasil belajar yang semula (hasil tes awal ) rata-ratanya 42,75 meningkat pada test akhir tindakan pertama menjadi 61,31 dan meningkat lagi pada hasil test akhir tindakan kedua menjadi 82,81. Adanya perubahan yang besar tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode sosiodrama hasil belajar siswa lebih baik. Dengan catatan keberhasilan ini bukan semata-mata karena digunakan metode sosiodrama, melainkan hasil semua komponen atau faktor-faktor lain yang mempengaruhinya diperhatikan dan dilaksanakan dalam proses pembelajaran secara konsekuen.

Kata Kinci : Metode Sosiodrama, Pembelajaran IPS